Wujudkan Keamanan dan Kedamaian Negeri, Polres Temanggung Gelar Doa Lintas Agama

Wujudkan Keamanan dan Kedamaian Negeri, Polres Temanggung Gelar Doa Lintas Agama

  26 Apr 2024

Wartatemanggung.com. TEMANGGUNG – Polres Temangung, Polda Jateng menggelar kegiatan “Doa Bersama Lintas Agama“, kegiatan tersebut diikuti oleh anggota Polres Temanggung, Pejabat Utama Polres, Kapolsek Jajaran Polres Temanggung dan Forum Kominukasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Temanggung bertempat di Aula Polres setempat.

Kapolres Temanggung AKBP Ary Sudrajat dalam sambutanya mengatakan bahwa doa bersama lintas agama dilakukan untuk menjaga dan mewujudkan situasi di Kabupaten Temanggung yang aman damai dan kondusif.

“Ihtiar tiada bermakna tanpa adanya doa dan dengan doa yang tulus untuk kedamaian bangsa Insya Allah akan diijabah Allah SWT,“ Ujarnya.

Kapolres mengungkapkan bahwa selama ini Kepolisian bersama masyarakat Kabupaten Temanggung utamanya FKUB selalu bersinergi berkolaborasi antar profesi dalam membangun negeri serta menciptakan situasi yang aman damai dan kondusif, itu semua sudah terbukti dari tahap pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu yang telah lalu dan sekarang ini di Jawa Tengah dan Kabupaten Temanggung juga persiapan menghadapi Pilkada.

“FKUB mempunyai peran sangat penting, Polri bertugas menjaga aturan dan kerukunan antar masyarakat sedangkan FKUB menjaga kerukunan antar umat sehingga keamanan dan kedamaian dapat terwujud,“ Ungkapnya.

Sementara itu Kh. Ahmad Soleh selaku ketua FKUB Temanggung mengatakan bahwa doa merupakan suatu pondasi dan dengan landasan agama yang kuat maka keamanan, kerukunan serta kedamaian niscaya akan terwujud.

“Semua agama mengajarkan kebaikan dan saling memaafkan serta mengakui kesalahan maka dari itu apabila seluruh umat mengamalkannya maka keamanan dan kedamaian akan tetap terjaga,“ terangnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama di mulai dari agama Kristen oleh Pendeta Supriyadi, Agama Katolik oleh Romo Iik Leonardus, Agama Hindu oleh Panandita Jumar, Agama Budha oleh Pandita Solikun Sanggapala, agama Konghucu oleh Suhandoko dan Agama Islam oleh KH. Ahmad Sholeh

(Humas Polres Temanggung).