Warga Bulu Temanggung Digegerkan Dengan Penemuan Mayat Di Aliran Sungai Tritis

Warga Bulu Temanggung Digegerkan Dengan Penemuan Mayat Di Aliran Sungai Tritis

  17 Jun 2022

Wartatemanggung.com, Temanggung – Warga Dusun Tritis Desa Wonotirto Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung pada Kamis (16/6) sekitar pukul 08.45 WIB digegerkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki di sebuah aliran sungai. Mayat tersebut yakni Suratman (50) warga Desa Bandunggede Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung

Polisi lantas memeriksa tubuh korban dan membawanya ke RSUD Temanggung untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolres Temanggung, Polda Jateng AKBP Agus Puryadi mengatakan hasil pemeriksaan sementara tidak ada luka yang mengarah pada penganiayaan. Namun untuk lebih memastikan penyebab kematian, jenazah akan diperiksa di RSUD Temanggung.

“Polisi memastikan apakah sebagai korban penganiayaan atau pembunuhan, sehingga diperiksa di RSUD Temanggung,” katanya, Jumat (17/6/2022).

Kapolres mengatakan sejumlah saksi telah menjalani pemeriksaan oleh polisi, keterangan itu diperlukan untuk menguatkan dugaan polisi yang mengarah penyebab kematian jenazah. Ia menyampaikan berdasar keterangan sejumlah saksi bahwa sebelum korban ditemukan sempat jalan di petengan.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan visum luar oleh dr. Michael tidak ditemukan tanda atau bekas kekerasan terhadap tubuh korban. Korban diduga meninggal 4 hari sebelum ditemukan akibat benturan keras mengenai kepala pada batu hingga pendarahan”, terangnya.

Sementara itu hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Tim Inafis Polres Temanggung, bahwa di atas tebing ditemukan ranting dan rumput tertidur dan ada yang patah seperti bekas dilewati atau kelewatan benda ke arah bawah (sungai). Sedangkan di tengah tebing juga ada rumput dan tanah yang ambrol, hal ini sesuai dengan luka lecet pada punggung korban.

Kesimpulan polisi, kata dia, tidak ada usaha orang lain yang mendorong korban, korban jatuh tepat dengan posisi jatuh tidak bergeser dari titik jatuhnya atau terbawa air, dan ada saksi yang melihat korban di sekitar tebing di atas korban ditemukan jatuh.

“Diduga korban terperosok dan jatuh dari ketinggian sekitar 40 meter dari bibir tebing sampai dasar dan kepala korban terbentur batu hingga pendarahan”, tandas Kapolres.

(kangrozi)