Wartatemanggung.com. TEMANGGUNG – Marak beredar video di media sosial, seorang remaja tertangkap basah saat sedang mencuri pakaian dalam di Dusun Sarangan RT 03 RW 03, Desa Gesing, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung. Maling pakaian dalam ini berhasil diamankan oleh warga setempat pada hari Minggu (12/1) sekitar pukul 09.00 WIB.

“Mulanya, pada hari Minggu kemarin kurang lebih pukul 09.00 WIB, warga Dusun Sarangan memergoki seorang remaja inisial RE (17) sedang mencuri pakaian dalam milik warga yang sedang dijemur di halaman.” Tutur AKP Sugiyono, Kapolsek Kandangan (12/1) kepada awak media.

Pelaku yang diketahui masih dibawah umur ini, lantas diamankan oleh warga setempat untuk dimintai kejelasan terkait aksinya. Walidin (49), perangkat desa setempat pun segera melaporkan kejadian ini kepada Polsek Kandangan untuk diproses lebih lanjut.

“Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kami langsung memanggil keluarga dari pelaku, perangkat desa, dan para saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.” Ungkap AKP Sugiyono (12/1).

Namun, setelah ditelisik dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut dari keterangan beberapa pihak yang terlibat, rupanya pelaku mengalami penyakit gangguan jiwa. Hal itulah, yang menjadi penyebab RE (17) melakukan tindakan yang tidak seharusnya dilakukan.

Lantaran pelaku yang memiliki kondisi mengidap penyakit gangguan jiwa, kedua belah pihak serta para saksi memutuskan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan dan tidak melaporkan RE (17) secara resmi ke pihak kepolisian.

AKP Sugiyono menambahkan, “Ya akhirnya setelah dilakukan pembicaraan antara dua belah pihak dan para saksi, pelaku dikembalikan kepada pihak keluarga, tanpa diberi sanksi apapun.” Ujarnya (12/1).

Video penangkapan maling pakaian dalam yang viral di media sosial salah satunya di akun instagram @kejadiantemanggung ini, mengundang beberapa komentar negatif dari masyarakat. Bahkan, ada beberapa akun yang justru menandai akun instagram temannya untuk dijadikan bahan lelucon.

AKP Sugiyono, menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam menulis ketikan di media sosial. Beliau juga berharap agar masyarakat tidak langsung termakan oleh berita-berita yang beredar sebelum mengetahui lebih jelas penyebab kronologinya.

(Cheyla, Humas Polres Temanggung)