Hujan Deras Di Temanggung Akibatkan Tebing Setinggi 8 Meter Longsor, Tutup Akses Jalan di Gemawang

Hujan Deras Di Temanggung Akibatkan Tebing Setinggi 8 Meter Longsor, Tutup Akses Jalan di Gemawang

  20 Feb 2025

Wartatemanggung.com. TEMANGGUNG – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Gemawang pada hari Selasa kemarin (18/02), menyebabkan tebing longsor.

Kapolres Temanggung, AKBP Rully Thomas, melalui Kapolsubsektor Gemawang, IPTU Ahmad Wahyudi menerangkan kejadian longsornya tebing setinggi delapan meter tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 Wib.

“Mulanya pada pukul 17.45 WIB, hujan deras turun di daerah Dusun Seseh RT 01 RW 09, Desa Ngadisepi, Kecamatan Gemawang. Namun hingga pukul 18.30 Wib, intensitas hujan justru semakin tinggi dan tak kunjung reda.” Ujarnya Rabu (19/02).

IPTU Ahmad mengungkapkan, tebing setinggi delapan meter tersebut mendadak ambrol lantaran tidak mampu lagi menahan derasnya air hujan. Tebing kodisinya memang terbilang curam serta tidak ditumbuhi pepohonan berakar kuat, sehingga tanahnya tidak terlalu padat dan mudah hanyut terbawa air.

“Akibat kejadian itu, tanah dan material longsoran sepanjang kurang lebih enam meter menutup akses jalan di Dusun Seseh. Tanah, bebatuan, yang disertai dengan material longsor mengakibatkan akses jalan dusun sementara tidak dapat dilalui kendaraan roda 4 ataupun roda 2.” Ungkapnya.

Berdasarkan pengecekan petugas dari koordinasi dengan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan dalam bencana tebing longsor ini.

“Hari ini, rencananya petugas bersama dengan warga setempat akan melakukan kerja bakti untuk bersama-sama membersihkan material longsor yang berserakan di jalanan dengan peralatan-peralatan yang ada.” Imbuhnya.

Seiring dengan meningkatnya intensitas curah hujan, IPTU Ahmad mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dengan potensi terjadinya tanah longsor, teruta bagi warga yang tinggal di daerah rawan longsor. Perhatikan tanda-tanda awal longsor seperti retakan tanah, pohon miring, atau tanah basah dan licin.

(Cheyla, Humas Polres Temanggung)