Wartatemanggung.com. TEMANGGUNG – Program Jumat Curhat Kapolres Temanggung, Polda Jateng bertemu dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Temanggung, kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang kerja Kapolres diikuti oleh Pejabat Utama Polres Temanggung serta anggota Bawaslu Kabupaten Temanggung.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Bawaslu Temanggung Roni Nefriyadi kepada Kapolres mengatakan bahwa tujuan kedatangannya bersama rombongan adalah bersilaturahmi dan memperkenalkan diri terkait tugas sebagai anggota Komisioner Bawaslu Kabupaten Temanggung periode 2023-2028.

“Saya mewakili rekan-rekan komisioner Bawaslu Kabupaten Temanggung mohon maaf kepada Bapak Kapolres Temanggung karena baru hari ini bisa melaksanakan silaturahmi dikarenakan padatnya giat Bawaslu setelah pelantikan,“ Ujarnya. Jumat (15/9).

Lebih lanjut Roni Nefriyadi mengungkapkan bahwa Indeks kerawanan Pemilu yang dikeluarkan oleh Bawaslu RI, Kabupaten Temanggung masuk dalam 20 Besar Kabupaten/Kota yang rawan money politik, hal tersebut dikarenakan riwayat di Kabupaten Temanggung pernah terjadi money politik pada pelaksanaan Pilkada tahun 2018.

“Kami mohon dukungan dan kerja sama dari Polri khususnya Polres Temanggung dalam melaksanakan tugas kami terkait pelaksanaan Pemilu tahun 2024,“ Lanjutnya.

Sementara itu Kapolres Temanggung, Polda Jateng AKBP Ary Sudrajat mengatakan dirinya menyambut baik kegiatan silaturahmi yang telah dilaksanakan dan menanggapi terkait tugas kedepan, Polri siap bekerja sama terutama terkait dengan permasalahan pada Pemilu tahun 2024.

“Permasalahan terkait pemilu tidak kita kehendaki bersama namun apabila ada kita siap bersama-sama bekerja sesuai dengan tupoksinya,“ Ujar Kapolres.

Kapolres Temanggung menambahkan tentang adanya indeks kerawan pemilu yang disampaikan Bawaslu Kabupaten Temanggung terkait masuknya Kabupaten Temanggung menjadi salah satu Kabupaten/Kota rawan money politik maka diperlukan sinergitas antara Polres Temanggung dengan Bawaslu serta potensi masyarakat yang ada utamanya untuk pencegahan maupun sosialisasi secara aktif kepada masyarakat tentang money politic.

“ Kita perlu konsolidasikan kekuatan dari tingkat Kabupaten sampai dengan tingkat Desa serta peran aktif masyarakat untuk mengawasi jalannya Pemilu tahun 2024 supaya dapat berjalan aman danamai dan kondusif,“ Pungkasnya.

(Humas Polres Temanggung).