Wartatemanggung.com. TEMANGGUNG – Kapolres Temanggung, Polda Jateng bertemu dengan Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Temanggung betempat di Kantor Gedung Muhammadiyah Kowangan Temanggung, hal tersebut merupakan bagian dari kegiatan Jumat curhat yang rutin dilakukan Polres Temanggung.

Pada kesempatan tersebut Suwondo selaku perwakilan dari Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) menyampaikan kepada Kapolres terkait ancaman pembunuhan kepada warga Muhammadiyah yang dilakukan oleh oknum anggota BRIN terkait perbedaan Perayaan Hari Raya Idul fitri 1444H.

“ Kami mengecam dan mengutuk keras tindakan APH dan TDJ dalam menyikapi perbedaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H,” Ungkapnya. Jumat (12/5).

Suwondo mengatakan tindakan tersebut tidak mencerminkan intelektual, terutama peneliti dari BRIN (Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional) APH, justru kegaduhan terjadi karena provokasi dan cuitan mereka di media sosial.

“Terkait perbedaan hari raya yang harusnya menjadi rahmat bagi kita semua namun menjadi konflik dan masalah besar di dunia sosial, yang sudah tidak bisa dipandang remeh,” ujarnya.

Ia menambahkan pihaknya mengapresiasi langkah-langkah BRIN yang merespon tindakan sivitasnya dengan melakukan sidang etik majelis hukum dan disiplin ASN serta mendesak agar BRIN memberikan sanksi berupa diberhentikan dengan tidak hormat.

“Semoga permasalahan ini segera ditangani secara adil, cepat, tepat dan tuntas sehingga tidak terjadi gejolak di masyarakat,’’ Imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama Suwondo menyampaikan semoga sinergitas antara Kepolisian dan Angkatan muda Muhammadiyah tetap terjaga, selama ini kami Kokam sinergi dengan polisi maupun pemerintah, pihaknya juga mendo’akan untuk kebaikan para pemimpin dan semoga Kabupaten Temanggung kedepan semakin maju.

Menanggapi hal tersebut Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi mengatakan perbedaan dalam ibadah mari kita jadikan khasanah di tengah tengah kehidupan sosial, Presiden sudah membicarakan kepada Polri dan TNI yang intinya jangan ada yang terganggu dalam pelaksanaan Ibadah sebagai contoh saja pelaksanaan Natal. Begitulah Bhineka Tunggal Ika, namun tetap Lakum Dinukum Waliyadin

“Kami keluarga Polres Temanggung mohon doa dan dukungan dari teman AMM sebagai ikhtiar kami untuk ketentraman dan kenyamanan di wilayah Temanggung, mari sama-sama kita jaga Kabupaten Temanggung aman, damai dan kondusif,” Ujar Kapolres.

Kapolres juga meminta apabila ada suatu permasalahan mari kita selesaikan melalui kepala dingin dan diskusi bersama sehingga bisa ditemukan solusi terbaik

“Permasalahan yang ada pasti ada solusinya apabila kita menyikapinya dengan kepala dingin dan terkait oknum BRIN sudah dilakukan langkah penangannya,” Pungkasnya.

(Humas Polres Temanggung).