Hanyut di Sungai Kaliprogo Temanggung, Jenazah Warga Desa Jetis Ditemukan di Sungai Candirejo Magelang

Hanyut di Sungai Kaliprogo Temanggung, Jenazah Warga Desa Jetis Ditemukan di Sungai Candirejo Magelang

  03 Jun 2021

Wartatemanggung.com, Temanggung – Yongki Widodo (19), warga Dusun Kemirikerep, Desa Jetis, Selopampang, Temanggung berhasil ditemukan petugas gabungan terdiri dari TNI, Polri, BPBD, SAR (Search And Rescue) dan masyarakat dalam keadaan meninggal setelah dilaporkan hanyut di Sungai Lungge Desa Wonokerso Tembarak pada Selasa (1/6/21) sekitar pukul 18.30 Wib.

Kapolres Temanggung Polda Jateng AKBP Benny Setyowadi melalui Kapolsek Tembarak AKP Achirul Yahya menerangkan, bahwa korban dilaporkan hanyut di Sungai Lungge pada hari Selasa malam dan berhasil ditemukan di Sungai Progo Desa Candirejo Kecamatan Borobudur Magelang Pukul 06.15 WIB kemudian jenazah telah di evakuasi petugas gabungan untuk dibawa ke RSUD Muntilan.

“Guna memastikan jenazah, maka tim gabungan melakukan pendampingan keluarga jenazah guna identifikasi di RSUD Muntilan dan dari hasil identifikasi dapat dipastikan bahwa jenazah adalah Yongki widodo yang telah hanyut di sungai lungge pada tanggal 1 juni 2021. Selanjutnya jenazah langsung di bawa ke rumah duka di Dusun Kemirikerep Desa Jetis Kecamatan Selopampang,” terangnya. Rabu (3/6/21).

Lebih lanjut Yahya mengungkapkan bahwa kronologi kejadian ketika korban bersama empat temannya selesai nongkrong di Taman Kaliprogo Temanggung berniat pulang ke rumah, korban berboncengan dengan rekannya Prihandika (15) kemudian diperjalanan korban minta berhenti untuk buang air kecil, setelah selesai buang air kecil korban terlihat sudah berada di jembatan sungai Lungge dan diduga terjatuh dan pada saat itu kondisi sungai sedang banjir.

“Pencarian korban sudah dilakukan sejak korban dilaporkan tenggelam yaitu pada Selasa (1/6/21) malam hingga berhasil ditemukan di Daerah Magelang,” ungkapnya.

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati mengingat cuaca di Kabupaten Temanggung saat ini sedang memasuki masa peralihan dan selalu menerapkan protokol kesehatan dengan penerapan 5 M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi mobilitas. (kangrozi).