Wartatemanggung.com TEMANGGUNG – Sat Binmas Polres Temanggung, Polda Jateng melaksanakan pembinaan terhadap siswa-siswi SD Negeri 1 Mungseng Temanggung sebanyak 184 anak yang terdiri dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 bertempat di aula SD setempat.

Kapolres Temanggung AKBP Ary Sudrajat melalui Kasat Binmas IPTU Budiman mengatakan kegiatan pembinaan bertujuan agar anak sejak usia dini mengetahui tentang bahaya Bullying, kenakalan remaja serta tertib dalam berlalulintas.

“Kepada siswa-siswi SD kami sampaikan materi tentang bahaya Bullying, kenakalan remaja serta tatatertib dalam berlalulintas,“ Ucap Budiman. Rabu (15/11).

Sementara itu ditempat yang sama Aipda Yudi Tanta menyampaikan materi tentang bahaya Bullying, Ia mengatakan bahwa Bullying berdampak sangat buruk baik pada pelakunya maupun korbannya. Korban dari bullying tersebut akan terganggu kondisi psikologinya dan apabila tidak tertangani dengan baik akan berkelanjutan sampai usia dewasa.

“Bullying sering terjadi di lingkungan sekolahan dan hal tersebut kadang tanpa disadari oleh para pelakunya, biasanya berawal dari saling mengejek, kemudian mencela kekurangan anak lain dan akhirnya merambat ke perbuatan yang tidak terpuji lainnya,“ Ungkap AIPDA Yudi.

Tidak hanya pengertian tentang bullying dan cara mengantisipasinya saja namun siswa-siswi SD Negeri 1 Mungseng Temanggung juga dibekali pengetahuan tentang kenakalan remaja seperti bahaya tawuran, merokok, minuman keras, bolos sekolah serta kenakalan lainnya yang akibatnya akan berdampak terhadap prestasi maupun masa depan anak.

“Sejak dini anak mengetahui dampak maupun sanksi yang diterima apabila melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan aturan yang ada dan juga anak-anak juga akan berani melaporkan apabila terjadi tindakan bullying maupun kenakalan remaja disekitarnya,“ Lanjut Yudi.

Ditempat yang sama Aipda Slamet Asngari kepada peserta pembinaan memberikan pengetahuan tentang tatatertib dalam berlalulintas, Slamet mengungkapkan berdasarkan data yang ada masyarakat yang terlibat kecelakaan rata-rata berusia antara 15-40 Tahun bahkan beberapa ada yang usia masih dini dimana belum diperbolehkan dan mempunyai ijin dalam mengemudikan kendaraan.

“Banyak dijumpai anak SD yang berangkat ke sekolah sudah menaiki sepeda motor sendiri dan tidak diantar oleh orang tuanya, hal itu menyalahi aturan dikarenakan membahayakan diri sendiri maupun orang lain, ” Jelas Slamet.

Tidak lupa dalam kesempatan tersebut AIPDA Slamet memberikan contoh tentang cara memakai helm yang baik dan benar sehingga apabila terjadi sesuatu dapat mengurangi fatalitas dan cedera dikepala.

” Pastikan tali helm berbunyi klik saat digunakan sehingga dalam berkendara m njadi nyaman,” Pungkasnya.

(Humas Polres Temanggung)