Ponpes Darul Muttaqien Dilalap Sijago Merah, 6 Unit Damkar Dikerahkan

Ponpes Darul Muttaqien Dilalap Sijago Merah, 6 Unit Damkar Dikerahkan

  16 Mei 2023

Wartatemanggung.com. Temanggung – Kapolres Temanggung, Polda Jateng AKBP Agus Puryadi melalui Kapolsek Tembarak AKP Karsono menerangkan berdasarkan keterangan para saksi dilapangan pada saat para santri kelas IX sedang melaksanakan belajar bersama gurunya di ruang dalam Ponpes sekira pukul 21.05 Wib., salah satu santri melihat ada kepulan asap dilantai II Pondok putra kemudian melaporkan kepada guru dan bersama-sama mendatangi TKP.

“Kobaran api sudah menjalar di lantai II asrama putra,” Terangnya. Senin (15/5).

Lebih lanjut AKP Karsono mengatakan bangunan pondok yang terbakar berukuran 21×21 Meter dan lantai bangunan terbuat dari kayu, pada saat kejadian guru dan para santri berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, kemudian ada yang melaporkan ke Polsek dan menghubungi mobil Pemadam Kebakaran Temanggung.

“Akibat peristiwa tersebut, sejumlah ruangan di pondok tersebut hangus terbakar. Besarnya hembusan angin turut menyebabkan cepatnya api menyambar dari satu ruangan ke ruangan lain,” Lanjutnya.

AKP Karsono menjelaskan kobaran api terlihat cukup besar dan membakar sejumlah ruangan pondok. Besarnya api saat kejadian membuat para santri dan warga sekitar panik, namun beruntung tidak berapa lama 6 Unit Mobil Pemadam Kebakaran dari Temanggung dan Candiroto datang  di lokasi kebakaran.

“Beruntung tidak ada korban dalam kebakaran tersebut namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” Jelasnya.

Sementara itu Edi Irwanto, Kasi Pemadam, Penyelmatan dan Evakuasi Damkar Kabupaten Temanggung, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 21.07 WIB. Besarnya api dan jauhnya sumber air dari titik lokasi membuat proses pemadaman mengalami sedikit kendala. Akibat dari kebakaran tersebut , tercatat tiga ruang pondok pesantren yakni, sebagian masjid, ruang pertemuan dan ruang belajar santri hangus terbakar.

“Kita memperoleh laporan pada pukul 21.07 WIB. Kami sampai di lokasi 19 menit kemudian. Dalam kebakaran ini enam unit mobil damkar dikerahkan. Yakni dua dari Mako, dua dari Pos Candiroto dan dan dua dari Pos Pringsurat serta dibantu dari firejeep dari mako untuk mempercepat proses pengambilan air guna pemadaman,” Ungkapnya.

Edi menambahkan, agar api tidak menjalar ke ruangan lain, warga sekitar dan para santri ikut membantu pemadaman dengan menggunakan alat manual seadanya dan berkat upaya keras, setelah dua jam kemudian api akhirnya berhasil dipadamkan.

“Yang terbakar itu sebagian masjid, ruang pertemuan, dan ruang belajar mengajar. Sampai di lokasi api memang besar dan memang situasi sangat membahayakan dan status merah. Sehingga kita kerahkan dari tiga pos yang kami miliki,” Imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut Kapolsek Tembarak AKP Karsono menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati mengingat saat ini di Kabupaten Temanggung memasuki musim kemarau disertai dengan angin yang cukup kencang.

“Selalu cek sebelum rumah ditinggalkan pastikan kompor dan listrik dimatikan, kabel-kabel yang tidak diperlukan di cabut dari colokan listrik sehingga meminimalisir terjadinya percikan dan kebakaran,” Pungkasnya.

(Humas Polres Temanggung).