Wartatemanggung.com. TEMANGGUNG – Lupa mematikan api di tungku saat menanak nasi rumah Dwi Santoso (50) warga Desa dlimoyo Ngadirejo ludes dilalap sijago merah. Senin (1/5) Malam.

Kapolres Temanggung, Polda Jateng AKBP Agus Puryadi melalui Kapolsek Ngadirejo AKP Iswandi menerangkan, awal mula kejadian pada senin malam tetangga korban melihat api yang sudah keluar dari genting dan membakar bagian tengah rumah, berdasarkan keterangan dari pemilik rumah saat itu korban menyalakan api ditungku menggunakan kayu bakar untuk menanak nasi kemudian korban keluar untuk buang air besar ke WC umum yang berjarak kurag lebih 50 Meter dari rumah korban tanpa mematikan api terlebih dahulu.

“Diduga api berasal dari kayu bakar pada tungku yang lupa dimatikan saat ditinggal keluar,” Terangnya. Selasa (2/5).

Lebih lanjut AKP Iswandi menjelaskan 4 unit mobil dibantu pompa air milik Desa dikerahkan untuk memadamkan kebakaran tersebut dan satu jam kemudian api baru bisa dipadamkan.

“Rumah yang terbuat dari papan kayu dan lokasi yang sempit menyebabkan petugas kesulitan memadamkan api tersebut, beruntung api bisa dipadamkan sehingga tidak menjalar ke rumah warga sekitar,” Lanjutnya.

Kapolsek mengungkapkan korban tinggal sendiri di rumah tersebut dan rumah terbuat dari papan kayu berukuran panjang 11×12 meter pada saat kebakaran api sempat menyambar rumah tetangga namun alhamdulillah dapat segera dipadamkan oleh petugas dibantu warga sekitar.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun kerugian matriil ditaksir mencapai 100 Juta,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Kapolsek menghimbau kepada masyarakat agar hati-hati dan memastikan betul keamanan rumah saat akan ditinggal keluar, apalagi saat sedang memasak maupun membuat perapian sehingga dapat meminimalisir terjadinya kebakaran.

“Hati-hati dan waspada cek kembali kondisi rumah saat akan ditinggalkan, pastikan api maupun kompor dalam keadaan mati jangan sampai kita menjadi korban kebakaran,” Pungkasnya.

(Humas Polres Temanggung).