Wartatemanggung.com. Temanggung – Dalam rangka menunjang tugas Kepolisian khususnya pengelolalan media sosial, Si Humas Polres Temanggung melaksanakan pelatihan kepada para operator pengelola media sosial pada Bagian, Kesatuan, Seksi, maupun SPKT serta Polsek dan Polsubsektor jajaran Polres Temanggung yang berjumlah 36 Personil. Rabu (4/1).

Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan selama satu hari yang bertempat di Aula Polres Temanggung dengan menghadirkan pengisi materi dari wartawan MNC Didik Dono dan Surya dari wartawan Temanggung TV.

Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi yang di wakili Wakapolres Temanggung Kompol Minarto pada saat membuka pelatihan menyampaikan bahwa di era saat ini media sosial sangat berperan dan dapat mempengaruhi pola fikir masyarakat. Maka dari itu Polri harus bisa mengelola dan memberikan informasi yang benar serta menarik melalui media sosial.

“Media sosial saat ini sangat berkembang pesat dan hampir 90 % masyarakat memilikinya baik itu FB, Twetter, Instagram, Tiktok dan lain sebagainya serta tidak mengenal usia maupun kalangan,” Ujarnya.

MInarto menambahkan pemberitaan di media sosial ibarat anak panah yang terlepas dari busurnya dan bisa mengenai siapa saja tanpa pandang bulu. Anggota Polri khususnya para pengelola media sosial harus dapat mengikuti perkembangan yang terjadi sehingga tidak ketinggalan zaman.

“Semoga dengan adanya pelatihan ini dapat menambah wawasan dan ilmu kita tentang media sosial serta bagaimana cara membuat video dan konten kreatif yang menarik.” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama Kasi Humas Polres Temanggung AKP Ari Fajar menerangkan tujuan dari pelatihan adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas serta kepekaan anggota pengelola media tentang informasi yang ada didunia maya serta bagaimana cara mengemas yang baik dan menarik informasi tentang Kepolisian kepada masyarakat melalui media sosial yang dimiliki.

“Semoga dengan adanya pelatihan ini dapat membantu petugas utamanya para pengelola media sosial dalam membuat konten kreatif maupun pembuatan video yang menarik dan inofatif sehingga dapat dinikmati masyarakat dan pesan Kamtibmas pun tersampaikan.” Terangnya.

Tidak hanya pelatihan saja namun para peserta juga diberi tugas untuk praktek secara langsung membuat video maupun konten kreatif dengan durasi yang telah ditentukan dan hasil dari pembuatan video tersebut dipilih oleh narasumber kemudian diberikan penghargaan.

“Secara umum peserta pelatihan memahami dan dapat membuat video maupun konten kreatif sehingga diharapkan kegiatan kepolisian dapat dikemas dengan menarik dan diterima oleh masyarakat melalui media sosial,” Pungkasnya.

(Kang Rozi).