Wartatemanggung.com. Temanggung – Satintelkam Polres Temanggung Polda Jateng mengadakan silaturahmi dengan perwakilan mahasiswa di Kabupaten Temanggung dalam menghadapi tantangan inflasi krisis energi dan pangan di wilayah Kabupaten Temanggung serta rencana kenaikan harga BBM yang kemungkinan akan terjadi.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Sumbing Sindoro Polres Temanggung dengan menghadirkan Dinas Kominfo Kabupaten Temanggung yang diwakili sekretaris Dinkominfo Dyah Sulistyowati, Kabid IKP Muhammas Yusuf dan Alex Kusbiyanto selaku Sub Koordinator Statistik didampingi Wakapolres Temanggung KOmpol Ahmad Ghifar Al Ahfaqsyi serta Kasat Intelkam AKP Sri Haryono, tidak ketinggalan perwakilan mahasiswa dari pergerakan mahasiswa islam Indonesia (PMII), Dewan mahasiswa UNISNU dan Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GMNI).

Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi melalui Wakapolres dalam sambutannya mengatakan Polres Temanggung ingin memberikan gambaran tentang situasi latar belakang masalah energi nasional yang nantinya bisa berimbas kepada stabilitas keamanan nasional dan diharapkan mahasiswa dapat menyampaiakannya secara berjenjang kepada masyarakat.

“Polri berfungsi untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif sehingga silaturahmi kali ini bertujuan untuk menyamakan perepsi serta menyampaikan informasi yang terjadi dilapangan terkait krisis energi dan kebijakan pemerintah tentang rencana kenaikan harga BBM imbas dari perang Rusia dan Ukraina,” terangnya.

Lebih lanjut Ahmad Ghifar mengatakan untuk masyarakat harus menyesuaikan penggunaan BBM Bersubsidi dengan tepat. Kami berpesan terhadap masyarakat pro kontra dengan adanya kenaikan harga BBM, apabila akan memberikan pendapat dengan cara yang baik dan disampaikan dengan aturan yang ada. Kami dari Polres Temanggung siap mengawal kegiatan masyarakat dan tetap menjaga situasi agar tetap kondusif.

Sementara itu Sekretaris Dinkominfo Dyah Sulistyowati mengatakan bahwa kebijakan pemerintah harus kita dukung mengingat kondisi negara dan pemerintah saat ini terimbas situasi global dunia dan apabila mahasiswa ingin menyampaikan aspirasinya silahkan disampaikan dengan sopan dan damai sehingga tidak merugikan masyarakat.

“Segala sesuatunya pasti sudah dipertimbangkan secara masak untung ruginya bagi masyarakat, silahkan menyampaikan aspirasi namun dengan sopan dan tetap menjaga kondusifitas di lingkungan masyarakat,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama Julian selaku mahasiswa dari DPC GMNI Kabupaten Temanggung di sela-sela diskusi menyampaiakan apresiasi kepada Polres Temanggung yang telah berhasil mengunkap kasus penimbunan BBM yang merugikan masyarakat dan meminta dalam penyaluran Bantuan sosial nantinya harus benar-benar tepat sasaran dan perlu ditingkatkan lagi pengawasannya.

“Tentang Bansos jangan sampai ada salah sasaran dan masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang siapa saja yang berhak melalui data yang valid dari dinas terkait,dan peran Bhabinkamtibmas sebagai pengawas dilapangan”pintanya.

(KAng Rozi).