Warga Desa Watukumpul Digegerkan Penemuan Seorang Pria Tergelatak di Saluran Air

Warga Desa Watukumpul Digegerkan Penemuan Seorang Pria Tergelatak di Saluran Air

  03 Jan 2022

Wartatemanggung.com, Temanggung – Warga Dusun Pulutan Desa Watukumpul Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria yang tergeletak di sebuah saluran air pinggir jalan.

Kapolsek Parakan Polres Temanggung Polda Jateng AKP Sugiyanto mengatakan, mayat tersebut yaitu CH (15) warga Dusun Kenangkan Desa Watukumpul Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Ditemukan warga tergeletak di sebuah saluran air pinggir jalan tepatnya di depan bengkel service jok.

“Penemuan mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Fauzan warga setempat, kemudian melaporkan kepada pihak keluarga dan Polsek Parakan serta Puskesmas Parakan guna dilakukan pemeriksaan,” terangnya, Senin (3/1/2022).

Setelah mendapat laporan dari warga, tidak lama kemudian datang petugas Kepolisian Polsek bersama tim identifikasi Polres Temanggung dan tim medis dari Puskesmas Parakan untuk mengevakuasi Jasad korban dengan dibantu warga setempat langsung dibawa pulang ke rumah korban untuk dilakukan pemeriksaan penyebab meninggalnya Almarhum.

Sugiyanto menjelaskan, menurut keterangan dari pihak keluarga, pada Kamis (30/12/2021) sekitar pukul 05.30 WIB korban berpamitan kepada neneknya untuk melaksanakan olahraga pagi menuju arah Desa Mandisari. Namun pada pukul 09.00 WIB korban belum pulang ke rumah dan keluarga korban meminta tolong kepada warga setempat untuk mencari keberadaannya.

“Korban berhasil ditemukan warga sekitar pukul 11.30 WIB dan ditemukan tergelak di sebuah saluran air, kemudian dievakuasi dan dibawa pulang ke rumahnya,” jelasnya.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Satreskrim Polres Temanggung bersama tim medis Puskesmas Parakan menyampaikan bahwa pada  tubuh Almarhum tidak ditemukan bekas luka penganiayaan maupun luka akibat benda tumpul, diduga korban tergelincir dan terjatuh ketika melewati saluran air.

“Dari keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat sakit epilepsi. Jadi, meninggalnya korban murni karena kecelakaan dan jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan sesuai dengan adat setempat dan menerima musibah yang menimpa kelurganya sebagai takdir dan tidak akan menuntut kepada pihak manapun.

(kangrozi)